Banyak Pelanggan Pagar Kawat Bekaert yang bertanya bagaimana caranya membangun tiang untuk Pagar Kawat Anoa. Fakta dimana pemasangan Pagar Kawat Anoa yang disarankan adalah dengan menegangkan Pagar Kawatnya membuat metode pemasangan memang sedikit berbeda dengan pagar kawat lainnya. Pagar Kawat Anoa yang dipasang dengan cara ditegangkan memerlukan tiang di kedua ujungnya yang sangat kokoh. Tiang kedua ujung tersebut harus mampu menahan beban tarikan sampai dengan 2 ton. Karena itu tiang harus dibangun dengan kokoh. Apabila menggunakan tiang besi, maka tiangnya harus dicor pada kedalaman minimal dua pertiga tinggi tersebut. Sebagai contoh, apabila kita hendak memasang Pagar Kawat Anoa tinggi 180 cm, maka kita memerlukan tiang dengan tinggi minimal 200 cm (kita lebihkan sekitar 20 cm untuk antisipasi pemasangan di lahan yang tidak rata). Dengan ketinggian tiang 200 cm tersebut, maka kita harus mengecor tiang ke dalam tanah minimal dua pertiganya, yaitu 134 cm.
Kedalaman pengecoran yang diperlukan dalam membangun tiang yang kokoh ini adalah salah satu tantangannya apabila dilakukan secara manual. Pengeboran tanah secara tradisional adalah dengan linggis dan bambu. Linggis digunakan untuk menggemburkan tanah yang padat, lalu bambu sudah di belah-belah pada ujungnya digunakan untuk menjepit tanah yang sudah gembur tadi. Cara tradisional ini tentunya membuat pekerjaan menjadi lama, apalagi apabila bertemu dengan tanah yang banyak mengandung batu. Cara lainnya adalah dengan alat bor tanah manual.
Namun disamping dengan cara tradisional dan manual, ada cara yang dapat membuat pekerjaan lebih cepat, yaitu menggunakan mesin bor (seperti tertampang di foto-foto). Mesin bor menggunakan motor berbahan bakar bensin 2 Tak. Dengan menggunakan alat bor ini kita tentunya dapat mempersingkat waktu pekerjaan. Ini sudah pasti akan menghemat total biaya dalam kita melakukan investasi pagar. Jadi begitu banyak pilihan dalam melakukan pengeboran tanah untuk membangun tiang. Kita tidak perlu ragu lagi untuk memagari lahan berharga kita.
