IPOC adalah singkatan dari Indonesian Palm Oil Conference yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Pegelaran kali ke 19 ini bertajuk “Enhancing Resiliency Amid Market Uncertainty”, diselenggarakan di BICC, The Westin Resort Nusa Dua Bali, pada tanggal 1-3 November 2023. Selain conference, acara ini merupakan juga 2024 Price Outlook untuk perkelapasawitan nasional maupun internasional. Jadi IPOC 2023 bisa dikatakan adalah konferensi industri minyak sawit terbesar dunia, yang memberikan informasi perkembangan industri sawit Indonesia dan global terkini serta menganalisis tren harga minyak sawit ke depan. Hal ini mengingat Indonesia adalah produsen terbesar minyak kelapa sawit di dunia. Keduanya adalah Malaysia.
Tema yang diangkat seperti disebutkan di atas, dibuat untuk menghadapi dinamika perekonomian dunia yang terus dilanda ketidakpastian. Ketidakpastian yang dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingginya inflasi yang dialami oleh banyak negara di dunia. Selain itu permasalahan dalam negri menyangkut industri ini adalah stagnannya produktivitas minyak kelapa sawit di Indonesia. Dalam waktu dekat, akan terjadi gangguan pasokan yang berdampak pada ketersediaan pangan bagi masyarakat di seluruh dunia terutama di negara-negara berkembang sebab di belahan dunia lain, perang masih terjadi (Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas).
Kondisi ini semakin tertekanakibat dari Uni Eropa menerapkan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR), dimana produk-produk yang berasal dari pembukaan lahan hutan dilarang masuk ke pasarnya. Peraturan ini tentunya akan berdampak secara langsung kepada produk kayu, kedelai, kelapa sawit, daging sapi, kopi, coklat dan produk pertanian lainnya. Dan ini tidak hanya kepada barang komoditinya saja, namun juga berlaku juga kepada produk turunannya, sampai kepada bahan pembungkus dan lain-lain.
Dengan kondisi yang dijelaskan di atas, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) masih melihat secara optimistis dalam menyambut peluang 2024. Keyakinan ini didorong apabila pemerintah Indonesia memilih kebijakan yang tepat. Karena biar bagaimanapun Kelapa Sawit adalah sangat penting bagi Negara.
Buat Pagar Kawat Bekaert sendiri, ini adalah untuk pertama kalinya Pagar Kawat Bekaert hadir dan berpartisipasi dalam acara ini mengingat Bekaert percaya dapat menyumbagsihkan kemanfaatan dari keunggulan dari produk-produk yang dimiliki, yaitu Kawat Duri Baja Motto dan Pagar Anoa, karena produk-produk Bekaert menawarkan solusi jangka panjang bagi pelaku usaha perkelapasawitan. Bahan dasar baja karbon tinggi yang dilapisi Bezinal 2000 coating, yaitu lapisan Zinc 90% dan Aluminium 10% adalah faktor utama yang dipakai untuk menjamin produk yang tahan lama pemakaiannya.
Produk-produk Bekaert ini akan sangat berguna bagi para petani sawit Indonesia. Di tengah-tengah ketidakpastian kondisi global, para petani tentunya harus lebih selektif dalam memilih barang. Mereka harus memilih produk-produk yang benar-benar tahan lama sehingga investasinya efektif dan efisien.
