Kebutuhan daging domba dan kambing di Indonesia semakin meningkat. Selain untuk Qurban dan kebutuhan akan protein sehari-hari, permintaan akan Aqiqah di tengah masyarakat semakin meningkat. Nyatanya harga anakan domba dan kambing semakin hari semakin mahal, hal dimana menunjukan bahwa ketersediaan domba dan kambing sekarang masih kurang terhadap meningkatnya permintaan pasar. Sekarang semakin banyak peternakan domba dan kambing melirik ke segmen breeding, tidak hanya berhenti sampai penggemukan saja.
Salah satu peternakan yang mulai mengembangkan breeding adalah Mulia Sejahtera Farm yang terletak di Desa Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pemilik Mulia Farm adalah Bapak Hadi Suwito yang sedari kecil sebetulnya tidak aasing dengan peternakan. Namun kesibukannya sebagai karyawan swasta di perusahaan multinasional menahan sementara untuk terjun secara penuh waktu di dunia peternakan.
Namun sekarang Bapak Hadi Suwito membulatkan tekadnya untuk berkecimpung secara penuh waktu di peternakan, dan terutama di breeding domba dan kambing.

Peternakan domba dan kambing membutuhkan lahan umbaran yang cukup agar hewan ternak dapat secara alamiah berkoloni dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Karena dengan lahan umbaran yang cukup, hewan ternak akan mendapatkan sinar matahari cukup, badannya bergerak aktif sehingga lebih sehat, serta melakukan perkawinan secara alami guna memperlancar usaha breeding peternakan.
Awalnya Mulia Sejahtera Farm memagari lahan umbarannya dengan bambu, namun kayu bambu mudah lapuk sehingga setiap tahun perlu diganti. Lalu sekarang Mulia Sejahtera Farm menggantinya dengan Pagar Kawat Anoa dari Bekaert. Pagar Kawat Anoa adalah pagar ikat atau dalam bahasa Inggrisnya fixed knot. Pagar Kawat Anoa menggunakan bahan baja karbon tinggi sehingga tahan potong dan tahan putus. Selain itu menggunakan lapisan Bezinal® 2000, yaitu bahan lapisan Zinc 90% dan Aluminium 10% yang tahan karat. Paduan bahan ini menjadikan Pagar Kawat Anoa dapat tahan digunakan sampai 20 tahun.

Pak Hadi sendiri sebelum memutuskan membeli dan menggunakan Pagar Kawat Anoa, telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan kawan peternak lainnya di Yogyakarta. Dari temannya, Pak Hadi mengetahui kalau memang terbukti kalau Pagar Kawat Anoa tahan karat dan tahan putus seperti yang dijanjikan. Kawan Peternaknya di Yogyakarta telah menggunakan Pagar Kawat Anoa lebih dari 6 tahun dan sampai sekarang sama sekali belum terlihat ada karat, dalam pemakainnya pun tidak ada yang putus sama sekali. Dari pengalaman inilah Pak Hadi menggunakan juga Pagar Kawat Anoa untuk peternakannya.
Pemasangan Pagar Kawat Anoa di Mulia Sejahtera Farm mengikuti saran dari Bekaert sendiri, yaitu dengan cara ditegangkan (Straightening). Caranya mudah dan cepat, dengan metode penegangan ini, maka Pagar Kawat Anoa akan terlihat lebih rapi dan kuat. Metode ini juga tidak memerlukan tiang antara yang banyak, dapat dipasang dengan jarak setiap 6 meter karena lahannya lurus dan rata.
Pagar Kawat Anoa merupakan solusi tepat untuk pemagaran lahan pertanian dan peternakan. Sekarang saatnya memagari lahan kita.
