Kontes Domba & Kambing Nasional oleh HPDKI Sragen

Pada Hari Minggu Tanggal 29 Januari 2023 telah diselenggarakan Kontes Domba dan Kambing Nasional oleh Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia atau disingkat HPDKI Cabang Sragen, Jawa Tengah. Acara ini dilaksanakan di Taman Rekreasi Keluarga Ndayu Park yang beralamat di Gembong, Saradan, Karangmalang, Sragen Jawa Tengah. Kontes yang dibuka dan diresmikan langsung oleh Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati ini memperebutkan piala Bupati Cup. Acara ini adalah acara kontes Domba dan Kambing yang pertama kalinya dan yang terbesar dilaksanakan di Solo Raya.

Kontes secara keseluruhan di semua nomor diikuti oleh 180 peserta yang sebagian besar didominasi oleh peserta dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Kelas-kelas kontes yang tersedia adalah:

  • Kelas Extrem Domba
  • Kelas Extrem Kambing
  • Kelas Belum Poel Domba
  • Kelas Belum Poel Kambing
  • Kelas Poel 1 Domba
  • Kelas Poel 1 Kambing
  • Kelas Extrem Kambing Betina
  • Kelas Extrem Domba Betina
  • Kelas Belum Poel Domba Betina
  • Kelas Belum Poel Kambing Betina
  • Kelas Kambing Perah (terbanyak susunya)

Selain kelas-kelas diatas, acara juga akan menghadirkan fashion show domba lucu.

Kontes ini diharapkan akan menggairahkan ekosistem peternakan domba dan kambing di Solo Raya khususnya dan Jawa Tengah dan sekitarnya pada umumnya. Peternakan ruminansi sedang, yaitu domba dan kambing memang sedang bergairah di Jawa Tengah. Kondisi ini selama beberapa tahun sebetulnya diwarnai dengan kondisi kekurangannya pasokan anakan ternak. Memang secara tradisional peternakan domba dan kambing di Jawa Tengah kebanyakan adalah jenis penggemukan. Anakan dari daerah lain (Jawa Barat dan Jawa Timur) didatangkan ke Jawa Tengah untuk digemukan sebelum dijual ke daerah Jakarta dan sekitarnya sebagai pasar terbesar di Pulau Jawa. Namun seiring dengan tidak seimbangnya antara penyediaan dan permintaan, harga anakan dari daerah Jawa Barat dan Jawa Timur mulai mahal karena ketersediaan semakin berkurang dibandingkan permintaan. Kondisi ini kemudian mendorong peternak Jawa Tengah untuk berusaha menyediakan anakan ternak secara mandiri, tidak lagi bergantung kepada daerah lainnya.

Pemenang Kontes berat extrem domba pejantan dimana ini adalah kelas favorit selama kontes ini, adalah:

  1. Etawa Indonesia Farm; 139 Kg
  2. Muntas Farm; 132 Kg
  3. Maria Jaya Farm; 114 Kg

Bekaert melalu produknya, Pagar Kawat Anoa dan Kawat Duri Baja Motto turut memeriahkan acara kontes ini dengan membuka booth pameran. Antusiasme pengunjung maupun peserta sangat tinggi untuk bertanya seputar produk-produk Bekaert. Karena memang produk Bekaert terkenal inovatif dimana menawarkan produk yang tahan lama, hingga 20 tahun. Bekaert menggunakan bahan kawat baja berlapis Bezinal® 2000 yaitu Zinc 90% dan Aluminium 10% yang telah terbukti tahan terhadap karat atau korosi.

Bekaert Indonesia mengharapkan yang terbaik untuk keberhasilan peternak domba dan kambing khususnya di Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan ketersediaan anakan ternak dengan harapan Pagar Kawat Anoa boleh turut berkontribusi dalam usaha tersebut.

Semangat Peternakan Indonesia, Maju! Maju! Maju!