Captain Dorper Ram adalah peternakan domba dorper yang didirikan oleh Pak Donni bersama saudaranya. Peternakan tepatnya lahir di masa pandemik, yaitu pada tanggal 10 Oktober 2020.
Lokasi yang dipilih berada dekat dengan kediamannya, di Serpong, Tangerang Selatan. Usaha ini awalnya adalah coba-coba dalam upaya adaptasi dengan keadaan pandemik. Memang pandemik berpengaruh kurang baik pada beberapa sektor bisnis, namun tentunya ada sektor lain yang tetap bertahan, salah satunya sektor peternakan. Inilah momentum dimana Pak Donni yang berkecimpung sebelumnya di bisnis yang berurusan dengan penerbangan lalu masuk ke bisnis peternakan, maka lahirlah Captain Dorper Ram.
Usaha peternakan yang dirintis dari nol tanpa pengalaman ini, apabila digeluti dengan tekun dan sabar, maka akan memberikan hasil yang baik. Dari awalnya 27 ekor, domba-domba di Captain Dirper Ram berkembang menjadi 100 dalam kurun waktu hanya 1.5 tahun.
Pak Donni tidak segan untuk belajar dari siapa saja, bagaimana menjadi peternak domba yang efisien dan mampu berkembang. Penjelasan beliau yang menjadi dasar dari usahanya adalah bagaimana ia mulai bisnis peternakan ini dari hati dahulu. Apabila hati sudah cocok dan suka kepada hewan-hewan ternak peliharaannya, maka apa yang dipelihara akan bertumbuh baik dan berkembang. Sebuah motto yang sesungguhnya berlaku bagi segala jenis bisnis dan usaha.
Pemeliharaan domba-domba di Captain Dorper Ram juga disesuaikan dengan manajemen layaknya sebuah perusahaan. Ini tidak heran karena memang Pak Donni adalah seorang usahawan yang berkecimpung di bisnis penerbangan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah perekrutan karyawan bukan didasarkan kepada hubungan semata (saudara atau teman dan terangga) namun berdasarkan kepada hasil kerja.
Guna menambah efisiensi usaha peternakan ini, Pak Donni memindahkan lokasi perernakan dari Serpong ke Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dengan pemindahan ini maka peternakan menjadi lebih dekat ke area yang masih asri di desa. Ini tentunya memberikan akses untuk sumber pakan hewan ternak menjadi lebih dekat. Sumber pakan hijau-hijauan dan silase tersedia banyak merupakan bank pakan bagi hewan ternak kita. Dengan keadaan ini biayanya pun dapat ditekan lebih murah dengan memangkas biaya pengiriman. Lingkungan yang masih asri dan tenang juga diyakini akan memberikan efek kepada domba-domba yang akan lebih sehat.
Harapan Pak Donni ke depannya adalah terus meningkatkan hasil budidaya domba Dorper sehingga mampu berperan serta dalam penyediaan pangan, khususnya protein bagi masyarakat. Ini seiring dengan program pemerintah dalam upaya meningkatkan daya tahan pangan. Usaha bisnis peternakan ini juga dapat meningkatkan ekonomi setempat.
Pak Donni mempercayakan pagar peternakannya kepada Pagar Kawat Anoa. Awalnya di Serpong menggunakan bahan baja ringan sebagai material pagarnya, namun selain harganya lebih mahal, bahan tersebut kurang aman bagi para pekerja kandang karena ada bagian-bagian yang tajam. Setelah dikalkulasi, Pagar Kawat Anoa adalah yang pas dari segi biaya dan fungsi. Ketahanannya Pagar Kawat Anoa yang sampai 20 tahun menjadi salah satu faktor betapa efisiensinya pagar ini sebagai investasi.
Dari segi pemasangan Pagar Kawat Anoa, kandang Captain Dorper Ram yang baru di Cikole Lembang tersebut menggunakan jasa dari DID Applicator. Pak Donni puas dengan kerapihan dan ketrampilan dari DID Applicator. Dari pihak pabrik Bekaert pun berharap dengan adanya aplikator Pagar Kawat Anoa ini, bisa membantu semakin luas pihak-pihak yang memerlukan jasa pemasangan Pagar Kawat Anoa. Ini sesuai dengan slogan perusahaan Bekaert, yaitu Better Together.
