Sejatinya GB Farm di Ngawi, sebeuah peternakan Kambing-domba di Ngawi Jawa Timur sudah merencanakan memasang Pagar BRC untuk kandang umbaran kambing-domba-nya. Bahkan Bapak Ryan, pemilik GB Farm telah membangun tiang-tiang untuk Pagar BRC tersebut. Namun setelah menemukan Pagar Kawat Anoa di Pameran Sukoharjo Agropolitan dimana pada waktu itu Bekaert membuka booth pameran di tempatnya HPDKI Sukoharjo, Pak Ryan memutuskan menggunakan Pagar Kawat Anoa karena harganya lebih murah.
Jadi harga Pagar Kawat Anoa untuk tinggi 110 cm adalah kira-kira dibawah Rp. 50,000 per meter lari-nya. Sedangkan kalau Pagar BRC adalah skitar Rp. 150,000-an per meter larinya. Dari sini maka terlihat bahwa Pagar Kawat Anoa lebih murah tiga kalinya dibandingkan Pagar BRC.
Lalu bagaimana dengan pemasangannya dimana tiang-tiang yang sudah dibangun sudah mengikuti ukuran Pagar BRC, yaitu per 2.40 meter. Ini tidak masalah. Pemasangan Pagar Kawat Anoa masih bisa dengan metode penegangan dengan menggunakan struktur beton yang kebetulan sudah ada dibangun di lokasi. Jadi pembangunan tiang-tiang Pagar BRC yang sudah terlanjur dibangun tidak mubazir. Semuanya masih bisa dipakai dan masih dapat memasang Pagar Kawat Anoa dengan cara ditegangkan.
Sekali lagi Pemasangan Pagar Kawat Anoa dengan ditegangkan memberikan keuntungan-keuntungan yaitu:
- Penggunaan tiang lebih sedikit
- Pemasangan lebih cepat sehingga menghemat biaya pekerja
- Pagar kawat lebih kokoh
Pada proyek GB Farm kali ini kita bisa menunjukan bahwa harga Pagar Kawat Anoa terbukti lebih murah daripada Pagar BRC. Pengaplikasian Pagar Kawat Anoa tidak sulit, namun fleksibel mengikut bangunan yang sudah ada di lapangan. Hasilnya Pagar Kawat Anoa bisa menjadi pilihan terbaik bagi para Peternak da n Pengusaha Agrobisnis lainnya. Pagar Kawat Anoa terbukti lebih efisien dari biaya, disamping itu ketahanan terhadap karatnya sangat baik karena menggunakan bahan baja berlapis Bezinal 2000, yaitu lapisan Zinc 90% dan Aluminium 10%.
