Pada tanggal 28 sampai dengan 29 November 2002, diselenggarakan Andalas Forum III yang bertempat di Hotel BW Luxury di kota Jambi, Sumatera. Ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) cabang pulang Sumatera. Andalas Forum sendiri terselenggara dengan latar belakang pengukuhan pembentukan Andalas Forum oleh GAPKI Cabang Se-Sumatera, Yaitu GAPKI Cabang Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Salah satu tujuan pembentukan Forum adalah untuk memajukan dan mengembangkan industri sawit sebagai pilar pembangunan Nasional melalui kegiatan seminar, lokakarya, pelatihan dan pameran.
Pada Forum III kali ini mengusung tema “Menjaga Keberlanjutan Industri Sawit Sebagai Komoditas Strategis Indonesia Yang Ramah Lingkungan”. Sebelumnya kegiatan Andalas Forum I dan II yang berlangsung bulan Februari 2019 di Batam dan Februari 2020 di Palembang dengan GAPKI Riau dan GAPKI Sumatera Selatan sebagai tuan rumah telah sukses di selenggarakan dan selanjutnya giliran gabungan GAPKI Jambi, GAPKI Bengkulu dan GAPKI Sumatera Barat ditunjuk sebagai tuan rumah Andalas Forum III, dimana penyelenggaraan kegiatan dipilih untuk dilaksanakan di Provinsi Jambi.
Topik-topik seminar dalam forum adalah yang mencakup materi yang akan membahas mengenai industri sawit seperti pembiayaan, sumber daya alam, kelembagaan dan isu-isu lingkungan, kebakaran lahan & hutan, gambut, deforestasi, pemberdayaan petani, dan ketenagakerjaan.
Maksud dilaksanakannya kegiatan Andalas Forum III adalah untuk mempromosikan Andalas Forum sebagai wadah bagi para pihak (stakeholder) industri sawit untuk bertemu muka, berdiskusi, saling berbagi informasi dan membuka jaringan (networking) untuk kepentingan industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.
Tujuan Andalas Forum III adalah :
- Sebagai sarana promosi, komunikasi bagi para pihak yang menjadi mitra kerja untuk mendukung industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.
- Berbagi pengetahuan, Informasi dan pengalaman para pihak baik anggota GAPKI maupun stakeholder industri sawit untuk penerapan sistem tata kelola industri sawit yang berkelanjutan dan untuk menjawab tantangan industri sawit Indonesia yang berhadapan dengan kampanye negatif dunia.
GAPKI ini sendiri didirikan pada tanggal 27 Februari 1981 dimana pada waktu perkembangan industri Kelapa Sawit sedang giat berkembang. Organisasi ini dimulai oleh 23 perusahaan Kelapa Sawit yang di dalamnya termasuk Perusahaan Perkebunan Milik Negara, PTPN dan juga Perusahaan-perusahaan milik Swasta baik besar maupun kecil.
Selain Andalas Forum, GAPKI cabang pulau Kalimantan memiliki acara tahunannya sendiri, yaitu bernama Borneo Forum. Sejauh ini di Indonesia baru ada dua acara ini sajalah untuk bidang kelapa sawit di Indonesia. Bekaert dengan produknya Kawat Duri Baja Motto dan Pagar Kawat Anoa akan senantiasa mendukung acara-acara forum GAPKI sebagai bagian dari alat dan prasarana pendukung fasilitas perkebunan kelapa sawit. Produk-produk dari Bekaert sudah menjadi jawaban bagi Perkebunan Kelapa Sawit untuk melindungi tanaman dari hama binatang liar yang bisa merugikan dengan memakan tanaman-tanaman yang masih muda. Di sisi lain, hama binatang liar tidak begitu saja dimusnahkan karena mereka adalah kekayaan hayati alam Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Mereka berperan penting dalam menjaga ekosistem alam Indonesia dan ini adalah salah satu keinginan semua pemangku kepentingan di industri Kelapa Sawit juga. Produk Bekaert yang awet dan tahan lama adalah investasi yang sangat tepat. Investasi yang dibayarkan akan memberikan keuntungan yang maksimal bagi keberlanjuatan industri dan juga dalam menjaga dan melestarikan alam beserta isinya di Indonesia.

